John F. Purba ||| Dhevie Charo||| Jona Idolanta||| Warta Irfa



IRFA FM 89,4 MHz


IRFA FM 89,4 MHz
SUZUKI
KABANJAHE

Marketing/Sales
085270687597 (John F.Purba)

5 Saran untuk Menjaga Hubungan Baik dengan Orang Tua Pasangan Anda

Tinggal bersama orang tua salah satu pasangan serta upaya membangun hubungan yang baik dengan mereka kadang-kadang dapat menjadi tantangan yang sulit dalam kehidupan pernikahan

·         Idealnya, segera setelah menikah setiap pasangan suami istri tinggal di rumah sendiri dan terpisah dari orang tua masing-masing. Tahun-tahun awal masa pernikahan akan menjadi waktu bagi Anda untuk saling menyelami lebih dalam tentang kepribadian pasangan Anda, dan melakukan penyesuaian diri yang diperlukan. Dengan tinggal di rumah yang terpisah dari orang tua, Anda akan belajar menjalani kehidupan berkeluarga Anda secara mandiri dan merasa lebih bebas dalam mengatur kehidupan keluarga Anda tanpa dibayang-bayangi oleh campur tangan pihak lain.

Sayangnya, tidak semua pasangan dapat mewujudkan kondisi ideal seperti ini. Keadaan-keadaan tertentu seperti kondisi keuangan, keadaan keluarga dan kesehatan orang tua salah satu pasangan, ataupun situasi lainnya kadang-kadang mengharuskan Anda untuk tinggal serumah dengan orang tua Anda atau orang tua pasangan Anda setelah Anda menikah.
Tinggal bersama orang tua salah satu pasangan serta upaya membangun hubungan yang baik dengan mereka kadang-kadang dapat menjadi tantangan yang sulit dalam kehidupan pernikahan. Hubungan antara menantu perempuan dengan orang tua suaminya atau sebaliknya antara menantu laki-laki dengan orang tua istrinya perlu disikapi secara benar. Campur tangan orang tua dari salah satu pihak adalah hal yang paling sering dianggap sebagai penyebab ketidakharmonisan hubungan seperti ini. Meskipun Anda tidak tinggal serumah dengan orang tua pasangan 
 Anda, ketegangan hubungan semacam ini dapat Anda alami.
Tanpa memandang keadaan maupun penyebabnya, kita dapat membangun sikap yang benar agar hubungan kita dengan orang tua pasangan kita tetap terpelihara dengan baik. Berikut ini adalah beberapa saran yang dapat Anda terapkan:

·         Rasa hormat

Tunjukkanlah sikap yang penuh rasa hormat kepada orang tua pasangan Anda. Beri perhatian dan perlakukanlah mereka layaknya orang tua Anda sendiri. Jagalah sikap dan pembawaan Anda agar tidak menimbulkan kesan yang kurang baik dalam pandangan mereka terhadap Anda.

·         Pengertian

Terimalah dengan penuh pengertian hal-hal yang mungkin kurang berkenan di hati Anda. Dalam beberapa hal Anda mungkin merasa tidak nyaman, namun pahamilah bahwa ketidaknyamanan tersebut terjadi secara wajar dikarenakan perbedaan kultur rumah tangga antara keluarga Anda dan keluarga pasangan Anda. Anda perlu melakukan sedikit penyesuaian.
Bila ada hal-hal yang bersumber dari kearifan orang tua pasangan Anda yang tidak sejalan dengan pandangan Anda, sadarilah bahwa mereka tidak tumbuh dan dibesarkan sezaman dengan Anda. Pengalaman hidup merekapun berbeda jauh dengan pengalaman Anda. Pengalaman hidup mereka telah menumbuhkan keyakinan-keyakinan tertentu dalam diri mereka, dan sebagian dari keyakinan tersebut, misalnya tentang cara mengasuh anak atau hal lainnya mungkin saja tidak sesuai dengan idealisme Anda, maklumilah hal itu. 
Terlebih-lebih bila orang tua pasangan Anda sudah lanjut usia, kepekaan dan sensitifitas mereka sudah tidak sebaik Anda. Gunakanlah perasaan Anda untuk memahami mereka. Ingatlah bahwa suatu saat Andapun akan menjadi orang tua seperti mereka.
Untuk hal yang berkenaan dengan anak-anak, milikilah pemahaman bahwa kakek dan nenek biasanya ingin menunjukkan kasih sayang dan perhatian yang lebih besar kepada cucu-cucu mereka dengan cara memanjakan mereka. Biarkanlah anak-anak Anda memiliki kedekatan dengan kakek-nenek mereka. Jangan menjauhkan mereka.

·         Kesan positif

Sebagai orang tua, tentu saja mereka peduli degan kesejahteraan anak mereka yaitu pasangan Anda. Mereka telah mengorbankan banyak hal untuk mengasuh dan membesarkannya. Oleh karena itu mungkin saja ada emosi-emosi lembut dan terselubung yang mereka miliki terhadap anak mereka. Emosi semacam itu dapat berupa rasa kehilangan perhatian atau kekhawatiran lain ketika sekarang ada orang lain yang telah menjadi pusat perhatian dalam kehidupan anak mereka yaitu Anda dan anak-anak Anda.
Bila Anda adalah menantu pria, tunjukkanlah bahwa Anda adalah seorang suami yang baik, bertanggung jawab, serta dapat diandalkan sebagai pelindung bagi anak perempuan mereka. Sebaliknya bila Anda adalah menantu perempuan, tunjukkanlah bahwa Anda adalah seorang wanita yang baik, dapat dipercaya, serta penuh kasih sayang dan perhatian bagi anak laki-laki mereka. Tunjukkan pula bahwa Anda pun menyayangi mereka. Hal ini dapat membantu mengurangi kekhawatiran-kekhawatiran semacam itu.

·         Komunikasi

Sebisa mungkin bangunlah pola komunikasi yang terbuka antara Anda dengan orang tua pasangan Anda. Untuk meredam kemungkinan timbulnya kesalahpahaman nyatakanlah pendapat Anda secara jelas dan penuh kesantunan. Berusahalah untuk menyelami hal-hal yang menjadi keprihatinan mereka. Secara aktif mintalah saran dan nasihat dari mereka, belajarlah dari pengalaman dan kebijaksanaan mereka. Hal ini akan membantu mereka untuk merasa lebih dihargai.

·         Penyesuaian diri dengan tradisi

Bila pernikahan Anda adalah pernikahan antarbudaya, hormatilah tradisi dan adat istiadat keluarga pasangan Anda. Bagi sebagian orang tua, penyesuaian diri terhadap adat istiadat merupakan hal yang penting. Menyelami budaya lain dapat menjadi sesuatu yang mengasyikkan.
Selain lima hal yang diuraikan di atas tentu saja ada banyak sikap positif lainnya yang dapat Anda kembangkan sendiri untuk menjaga keharmonsian hubungan Anda dengan orang tua pasangan Anda. Hubungan baik dengan orang tua pasangan mau pun orang tua Anda sendiri, akan berdampak pada pertumbuhan psikologis anak-anak Anda. Berilah mereka teladan yang baik untuk ditiru. Berdamailah dengan mertua Anda



 SEMOGA SUKSES !!

John F. Purba 
Dari_Berbagai_Sumber

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.