John F. Purba ||| Dhevie Charo||| Jona Idolanta||| Warta Irfa



IRFA FM 89,4 MHz


IRFA FM 89,4 MHz
SUZUKI
KABANJAHE

Marketing/Sales
085270687597 (John F.Purba)

PERTEMPURAN SINABUNG dan SIBAYAK


Tanah karo penuh dengan cerita budaya, saya punya Dongen. Kali ini saya akan menceritakan sejarah Gunung Sinabung dan Gunung Sibayak. Cerita ini menurut kacamata saya sendiri, yang tentunya dengan sumber yang masuk akal. Anda boleh Percaya atau Tidak, anda juga boleh setengah percaya, soalnya kepercayaan seseorang tidak dapat dipaksakan.

Gunung Sibayak
Gunung Sibayak berada di dataran tinggi Karo Kawasan Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Ketinggian Gunung saat ini mencapai 2.094 meter dpl. Secara administratif, hutan alam pegunungan ini masuk dalam dalam kategori Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Barisan. Puncak tertinggi dari Gunung Sibayak bernama “Takal Kuda”( Lava yang membatu akibat letusan ). Ini adalah bahasa Karo yang berarti “Kepala Kuda”. Posisi koordinat puncaknya adalah berada pada 97°30′BT dan 4°15′LS.

Berastagi merupakan daerah yang didirikan oleh marga Purba, dan Sibayak artinya adalah Raja = Tertinggi. Marga purba juga kerap dipanggil sibayak, itu juga bisa dilihat dari Sibayak Pa Mbelgah. Jadi dari namanya, ada kemungkinan gunung Sibayak merupakan Gunung yang tertinggi di Tanah Karo sebelum gunung tersebut meletus beberapa ratus atau ribu tahun yang silam, karena tidak ada catatan yang menjadi sejarah tentang Gunung Sibayak tersebut. Dan bila dimasukkan dalam Suku Marga yang ada dalam adat karo, maka Gunung Sibayak memiliki Marga Karo karo ( Purba ).

Gunung Sinabung
Gunung Sinabung berada di dataran tinggi Karo Kawasan Lau Kawar, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Ketinggian Gunung saat ini mencapai 2,460 m (8,071 ft). Secara administratif, hutan alam pegunungan ini masuk dalam dalam kategori Deleng Luncuk. Puncak tertinggi dari Gunung Sinabung bernama “Batu Segal” ( Lava yang membatu akibat letusan ). Posisi koordinat puncaknya adalah berada pada 3º 10’ LU, 98º 23,5’ BT.

Sebenarnya nama sesungguhnya Gunung Sinabung adalah Sinabun. Namun ntah kapan nama gunung tersebut berubah dan kapan pertama meletus, tidak ada catatan yang menjadi sejarah.
Ada beberapa hal untuk meyakinkan nama tersebut.
  • Kata Sinabung tidak memiliki arti dalam Bahasa Karo.
  • Sinabun ( tanpa g ) artinya yang mencuci. Itu terlihat dari Gunung tersebut yang memiliki danau ( Air yang bersumber dari dasar, bukan dari gunung tersebut ) yang biasanya digunakan untuk mencuci.
  • Kata Sinabung, meskipun dipisah pisahkan ( Nabung, Abung, dll ) tidak pernah dipakai dalam bahasa karo, namun kata Nabun, kerap dipake dalam istilah mencuci.
  • “ Deleng Sinabun “, itulah yang diucapkan kakek saya saat beliau masih hidup dan dulu sering mengajak saya ( 25-29 tahun silam )untuk membuat sesajen ke Lau Kawar.

Jadi untuk nama mungkin dapat diterima dan kita pakai saja kata Sinabung dalam artikel ini. Bagaimana dengan Marga?apakah Gunung Sinabung juga punya marga seperti Gunung Sibayak? Menurut pandangan saya, Gunung sinabung juga memiliki marga, yakni Sembiring ( Berahmana ).
Alasan yang tepat dalam marga tersebut adalah dari danau yang ada disekitar gunung tersebut yakni
  • Danau Lau Kawar, Kawar merupakan panggilan untuk yang bermarga Sembiring ( Berahmana ).
  • Sinabun = Yang disuruh Mencuci, yang mencuci pakaian, peralatan Raja adalah anak beru. Dari sejarah Suku Karo, Anak Beru Karo karo ( Purba ) adalah Sembiring ( Berahmana ).

Hubungan Gunung Sibayak dan Gunung Sinabung
Dalam budaya karo setiap sejarah pasti memiliki sedikit kebenaran, dari cerita cerita yang saya dengar, ditambah ilmu pengetahuan serta perasaan, maka sesungguhnya Gunung Sinabung dan Gunung Sibayak punya hubungan, namun menurut saya bukan hubungan Abang dan Adik, tapi hubungan dalam Kalimbubu dan Anak Beru, Tuan dan Hamba. Itu terlihat dari nama kedua Gunung tersebut. Dulu Gunung Sibayak dan Gunung Sinabung hidup berdampingan dengan damai, menjalani kehidupannya sesuai dengan kodratnya. Tanaman pun tumbuh subur disekelilingnya.
Di Gunung sibayak banyak hidup tumbuh tumbuhan yang mempunyai kasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit, demikian hal nya Gunung Sinabung, sehingga banyak orang yang berdatangan ke gunung tersebut untuk mencari tumbuhan obat, selain itu ada juga orang yang datang ke gunung tersebut bersemedi untuk mendapatkan ilmu penyembuhan berbagai penyakit. Karena Gunung Sibayak adalah Gunung Raja, oleh karena itu, masyarakat lebih banyak mengunjungi Gunung Sibayak daripada Gunung Sinabung. Itulah yang membuat Gunung sinabung iri terhadap Gunung Sibayak. Sama halnya dengan manusia, Gunung juga memiliki rasa iri satu sama lain. Hingga suatu saat, Gunung Sinabung menyusun strategi untuk menghancurkan Gunung Sibayak, supaya masyarakat merasa bahwa dirinya lah ( Gunung Sinabung  ) yang paling kuat.
Hari yang dinantikan pun tiba, Gunung Sinabung mengayunkan Senjatanya untuk menebas kepala Gunung Sibayak. Saat itulah yang dikatakan Gunung Sibayak meletus, dan kepalanya yang ditebas oleh Gunung Sinabung terbang dan terjatuh di Desa Doulu. Dan Gunung Sibayak membalas untuk menebas Gunung Sinabung, namun sayang, dikarenakan dia tidak tinggi lagi, hanya mengenai kaki nya, itulah yang membuat Gunung Sinabung Meletus tidak Dahsyat, karena darah ( Lava yang keluar dari tubuh Gunung sinabung hanya sedikit ) dan tercampak ke Desa Guru Singa, yang disebut Deleng Kutu. Perkelahian belum selesai, dan masih terus berlanjut, namun dikarenakan Gunung Sibayak telah kehabisan darah ( Lava telah keluar dari dalam tubuhnya dan habis ), Gunung Sibayak membuat Sumpah terhadap Gunung Sinabung dan Orang orang yang ada didekatnya.
“ Aku adalah Sibayak,  Aku adalah Raja, tidak ada yang bisa melawan aku, aku yang tertinggi di tanah ini, walau Sinabung telah menebas kepalaku, aku belum kalah, aku tidak rela ada yang lebih tinggi dari aku di daerah ini “. Dan hari ini aku membuat perjanjian dengan seluruh yang ada di dunia ini, aku tidak rela bila ada yang melintas dikepalaku. Terutama untuk Sinabung, aku akan balas dendam atas perbuatanmu, aku akan mengejar engkau “. Sejak saat itulah Gunung Sinabung menyimpan tenaganya untuk mengantisipasi, menjaga diri bila suatu saat Gunung Sibayak menyerangnya.
Ratusan tahun telah dilewati, Gunung Sibayak kini beraksi untuk membalaskan dendamnya, tahun 2010 Gunung Sibayak kembali menebas Gunung Sinabung yang ditandai dengan letusan secara tiba tiba dan mengeluarkan lava pijar sedikit. Itu dikarenakan Gunung Sinabung masih menyimpan tenaga sebelum Gunung Sibayak menyerangnya. Merasa belum mampu menyerang Sinabung, Sibayak kembali untuk menyiapkan tenaga serangan. Dan saat itulah aktifitas letusan Gunung Sinabung mulai turun, PVMBG juga menurunkan status Gunung Sinabung Tersebut.
Dari mana kita mengetahui letusan tahun 2010 merupakan serangan dari Gunung Sibayak?
Saat aktifitas Gunung sinabung mulai normal, ribuan masyarakat melakukan Ritual di Danau Lau Kawar untuk menggeser “ Batu Nini – Karo ”. Ritual Batu Nini Karo inilah yang disebut Sibayak ( Karo ).

Apakah Sibayak Akan terus menyerang Sinabung?
Gunung Sibayak akan Terus Memburu untuk menghancurkan Gunung Sinabung.
Apakah Sinabung akan bertahan juga? Seperti tahun 2010?
Kali ini Gunung Sinabung tidak hanya tinggal diam. Inilah cerita yang paling susah untuk dimengerti.
Saat ini, Tahun 2013, Sibayak kembali menyerang Sinabung, kali ini dengan tenaga yang sudah mulai memadai untuk melukai Sinabung. Saat itu Sinabung memasuki masa kritis akibat serangan Sibayak. Karena serangan dari Sibayak sudah dirasakan Sinabung mulai berbahaya, Sinabung pun Bertahan dan mempersiapkan diri untuk Menyerang. Itu terlihat saat warga Gurukinayan melakukan Ritual Tapin Lau Pirik Nini – Biring. Ratusan masyarakat datang untuk melakukan ritual di Tapin Lau Pirik. Yang dikatakan penghuninya bermarga Sembiring ( Sinabung )

Bagaimana Akhir dari Kisah Peperangan Sibayak dan Sinabung.
            Saat ini ( Awal tahun 2014 ), Sibayak masih terus menyerang Sinabung. Sembari bertahan, Sinabung juga mempersiapkan tenaga yang sangat hebat untuk membalas serangan Sibayak. Sehebat apakah tenaga yang dipersiapkan oleh Sinabung?
            “ JIHAD / MARTIRIA// BOM BUNUH DIRI
Inilah jenis tenaga yang dipersiapkan oleh Gunung Sinabung melawan serangan Gunung Sibayak.
“ Gunung Sinabung akan menghancurkan dirinya sendiri untuk dapat mematahkan serangan serta menghancurkan Gunung Sibayak ” .
            Tahun ini ( 2014 ), Gunung Sinabung akan menghancurkan dirinya sendiri dengan kekuatan yang telah disimpan nya. Oleh karena kekuatannya yang sangat luar biasa itu, Gunung Sibayak pun akan ikut Hancur, sehingga tidak akan ada lagi Gunung Api yang sombong. Sinabung tidak akan lebih tinggi dari Sibayak, Sibayak pun tidak akan lebih tinggi dari Sinabung. Semua akan kembali seperti sediakala, hidup berdampingan. Sibayak akan tetap Raja, namun juga akan sebagai Anak Beru ( karena akan memiliki danau, yakni Danau Karo ). Sinabung akan tetap Anak Beru ( Sinabun ), namun juga akan menjadi Raja Ilmu ( GURU ), karena sebagian desa Gurukinayan akan menjadi tempat tinggalnya.
            “ Oleh Karena itulah PVMBG mengatakan Gunung Sinabung adalah Gunung Yang Unik, tidak dapat diprediksi “

Dongeng ini cocok untuk menina bobo kan anak anda.
Salam : John F. Purba



.















10 komentar

  1. Ngal masuk akal, itu kan cuma istilah kata daja, bahkan di daerah saya aja itu jauh sekali perbedaan yang di ceritakan, saya berasal dari desa GURUKINAYAN, sungguh ini benar benar tidak masuk di akal

    BalasHapus
    Balasan
    1. bukan masuk akal nya yang di lihat....( kalau kenyataan, siapapun tidak bisa menjelaskan ).
      namanya juga DONGENG,
      walaupun dongeng, tapi memiliki pesan kemanusiaan, itu yang di ungkapkan dongen ini.

      Hapus
  2. wkwkwkwkw iya bener, tapi beneran lo, stiap daerah itu tidak sama ceritanya, padahal tempat yang di ceritakan itu satu, contohnya tu Danau toba, dan danau laukawar, menurut di daerah anda memang begitu, tapi di daerah saya beda lagi, hehehehe mending di simpan peribadi aja deh, hahahaha kayak cerita si Putri Hijau aja, wkwkwkwkw ampe sekarang masih tertanam jauh

    BalasHapus
  3. sebenarnya ini sejenis dongeng atau cerita rakyat?? menurut saya cerita ini menarik..kalau boleh tau sumbernya dri mana ya??terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. @elvia Yeni... Ceirita rakyat bukan seperti itu, artikel ini saya buat dari inspirasi sendiri, tidak ada sumber fakta nya.

      Hapus
  4. ITU SEMUA DONGENG BELAKA YANG BENAR MANUSIA YANG TINGGAL SEKITAR PEGUNUNGAN TIDAK MENSYUKURI NIKMAT KARUNIA DAN LIMPAHAN REZEKI ATAS MEREKA YANG DI BERIKAN OLEH TUHAN YANG MAHA ESA.

    BalasHapus
  5. Jadi antara nama sinabun dan sinabung jg fiktif ya.

    BalasHapus
  6. INGIN MENCARI BANDAR ONLINE YANG TERPRCAYA
    BURUAN JOIN BERSAMA www.JuraganQQ.net
    RASAKAN SENSASI SELAMA BERMAIN DISINI
    DAPATKAN BONUS YANG SANGAT EXTRA
    - BONUS ROLINGAN TERBESAR
    - BONUS REFFERALL TERBANYAK
    DENGAN Min DEPOSIT Rp.20.000,-

    BBM: 33449B3B / D8ED72FC
    LINE: juraganqq_official
    WA: +6282211767486

    CeritaSex: http://zoyasex.blogspot.com/2017/10/mendapatkan-kepuasan-dari-guru-cantikku.html

    BalasHapus
  7. INGIN MENCARI BANDAR ONLINE YANG TERPRCAYA
    BURUAN JOIN BERSAMA www.JuraganQQ.net
    RASAKAN SENSASI SELAMA BERMAIN DISINI
    DAPATKAN BONUS YANG SANGAT EXTRA
    - BONUS ROLINGAN TERBESAR
    - BONUS REFFERALL TERBANYAK
    DENGAN Min DEPOSIT Rp.20.000,-

    BBM: 33449B3B / D8ED72FC
    LINE: juraganqq_official
    WA: +6282211767486

    CeritaSex: http://zoyasex.blogspot.com/2017/10/mendapatkan-kepuasan-dari-guru-cantikku.html

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.