Dikisahkan, di sebuah perguruan, seorang murid telah
menyelesaikan semua pelajaran dan siap
untuk turun gunung demi mempraktikkan
ilmu yang telah dipelajarinya selama ini.
Saat berpamitan, sang Guru menitipkan sebuah bingkisan beserta sepucuk surat sambil berpesan, “Muridku. Semua ilmu telah
guru turunkan kepadamu.
Dalam mempraktikkan ilmu di tengah
kehidupan masyarakat, pasti akan
banyak masalah yang harus kamu hadapi
nantinya. Jika kamu betul-betul
terdesak, buka bingkisan ini dan
belajar sekali lagi. Guru mendoakan
semoga kamu berhasil mengamalkan ilmu untuk kebaikan
masyarakat yang ada di sekitarmu”. Setelah mengucap salam perpisahan,
si murid segera bergegas memulai perjalanannya.
Walaupun telah memiliki semua ilmu, dalam
kesendiriannya, si murid sering merasa
sedih dan kesepian. Apalagi jika masalah datang bertubi-tubi, bukan hanya karena
pengalaman dan kemampuannya yang masih terbatas tetapi juga karena dia
merasa tidak ada orang yang membantu dan menasehatinya.
Di tengah keputusasaan
itu, timbul niat untuk mengakhiri
hidupnya sendiri. Tiba-tiba ia
teringat pesan sang Guru, kemudian dibukanya bingkisan itu dan
dibacanya surat sang Guru..
”Muridku,
saat kamu baca surat ini, berarti ada
masalah yang sedang kamu hadapi dan
membuatmu merasa sendiri dan putus
asa. Jangan terlalu bersedih
dan putus asa karena hidup
harus dihadapi dan terus berjalan.
Perhatikan
boneka shaolin di tanganmu itu.
Guru ingin kamu bisa seperti
boneka itu. Cobalah pukul sekuatnya!”
Tanpa berpikir panjang, pukulan pertama diayunkan dan membuat boneka
itu terombang-ambing karena bagian bawah
boneka cukup itu berat dan
berbentuk bulat. Tak lama, boneka itu
berdiri tegak seperti semula. Pukulan selanjutnya yang dihantamkan ke boneka itu tetap
sama hasilnya.
Boneka itu tak mau
jatuh dan tegak kembali. Sambil terkagum-kagum, si murid pun lanjut
membaca surat:
”Lihatlah! Meskipun dipukul berkali-kali, ia
tidak pernah terjatuh, sabar dan tetap berdiri.
Sama seperti boneka itu, guru berharap kamu tidak pernah
menyerah. Ketika jatuh
dan putus asa, lihat boneka
ini. Kamu harus tetap berdiri!
Saat kamu bertekad untuk tidak pernah menyerah,
maka orang lain atau keadaan yang akan menyerah
dan saat itulah kamu akan
menang. Jika kamu tidak pernah
mau menyerah, hidup kamu pasti
akan berubah.
Saat itu, kamu akan
mengerti arti kesuksesan, yaitu akumulasi kemampuanmu mengatasi setiap masalah yang datang. Guru ucapkan Selamat
datang di dunia nyata! Salam,
gurumu”.
Selesai membaca surat
itu, si murid
terhenyak kagum. Ia merasa
malu dan begitu bodoh karena
sempat terpikir untuk bunuh diri.
Sejak saat itu, ia berubah menjadi seseorang yang bermental baja. Dengan bekal
boneka shaolin itu, ia menjadi pribadi yang pantang menyerah hingga akhirnya meraih sukses luar
biasa.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sesungguhnya, tidak ada
kegagalan sejati, kecuali kita berhenti
berusaha. Seberapa banyak hantaman
yang datang, sebanyak itulah kita harus
siap menghadapi, tetap bangkit dan
berdiri lagi. Sama seperti si boneka
shaolin itu.
Mari, bulatkan tekad untuk tetap tegak
berdiri walaupun hantaman sekeras apa pun yang datang
menerpa. Sehingga kita bisa berteriak
lantang: Aku adalah juara sejati
di kehidupan ini!
Sukses Untuk Anda !!
Jona Idolanta Trg
Dari_Berbagai_Sumber
IRFA FM 89,4 MHz |
IRFA FM 89,4 MHz |
SUZUKI KABANJAHE Marketing/Sales 085270687597 (John F.Purba) |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Diberdayakan oleh Blogger.
Tidak ada komentar
Posting Komentar