John F. Purba ||| Dhevie Charo||| Jona Idolanta||| Warta Irfa



IRFA FM 89,4 MHz


IRFA FM 89,4 MHz
SUZUKI
KABANJAHE

Marketing/Sales
085270687597 (John F.Purba)

LIKU_LIKU HIDUP ASMIRANA


                             Buah Karya : Warta Br Situmorang
                  
Helai nafas panjang Mira sudah tak tertahan lagi.Lelahnya dalam melakukan aktivitas dirumah makin menerbitkan rasa kantuk.Hari-harinya selalu disibukkan dengan menyapu,mengepel,memasak,mencuci piring dan pakaian setelah pulang sekolah.
       Hal ini dilaksanakan oleh Mira sejak kecil saat ibunya sudah meninggal dunia.Ibunya tiada,saat Mira masih menduduki kelas 5 Sd.Perpisahan untuk selamanya yang tak terduga.Ibunya melahirkan anak yang ke empat yang juga seorang putri.(DEALOVA)
       Ayah menekankan,Ibu harus melahirkan seorang bayi putra sebagai penerus marga.Namun,keinginan itu tak bisa terpenuhi.
       Bagi seorang Ibu,begitu sedih karena tak bisa menghadirkan putra di tengah keluarga.Hati kecil sang Ibu merapuh.Badannya yang kurus dan di sertai banyak pikiran,membuat darahnya mengucur deras & terjadilah pendarahan hingga akhirnya tak terselamatkan lagi.Sementara bayi yang dilahirkannya selamat & dirawat diruang bayi.
       Histeris teriakan tangis keluarga meramaikan suasana rumah.Mira tak kuasa menahan tangis hingga pingsan sesaat.Begitupun sang Ayah yang tak sanggup menerima keadaan.(RAPUH)
       Kenyataan ini harus diterima Asmirana .Dengan bagaimanapun juga semua sudah terjadi.Ibu selalu berpesan agar selalu menjadi anak yang baik dan selalu turut dengan perintah orangtua.
“Jaga adik-adikmu”,.Itu adalah pesan terakhir dari Ibu sebelum berangkat ke persalinan.
       Tiga hari berlalu,Masih saja air mata mengalir membasahi pipi.Kenyataan yang menimpa ini begitu disesali Asmirana yang tak pernah mendengarkan nasihat Ibu selama ia masih ada.Sekarang adik bayi diberi asuh kepada Bibi,adik dari Ayah & akan dibawa ke Medan.Awalnya Ayah ingin adik bayi dirawat dirumah sakit saja sampai besar.dengan persyaratan Ayah menanggung semua biaya hidupnya.Akan tetapi,Bibi mengusulkan agar Adik dibawa saja ke Medan bersamanya.Sebab,Bibi juga beranak kecil jadi adik bayi bias mendapatkan ASI dan kasih sayang yang lebih.
       Namun nihil..2 tahun kemudian Adik bayipun harus menghadap Tuhannya.Kejadian ini menambah kepahitan dalam Liku-Liku Hidup Asmirana.(KUATKAN AKU)
       Membanting tulang dengan sendirinya untuk membiayai hidup sungguh menyakitkan bagi Ayah.”Jalan utama yang harus aku lakukan adalah bisa membantunya lewat pekerjaan dirumah”,Gumam Ria dalam hati.
       Sejak dilahirkan,Mira bukanlah orang yang kaya akan harta.Hanya orang susah dengan kehidupan yang pas-pasan.(SUDAH CUKUP SUDAH)
Ketika disekolah,pelajaran mulai tak serius lagi dilakukan Mira.Malahan,peringkatnya pun dari hari ke hari semakin menurun.Mira menjadi orang tersisih diantara teman-temannya.KaDang kala hati Mira meringis ketika teman-temannya diantar jemput Ibu mereka ke sekolah.Mira menjadi orang yang sangat pendiam.Ia sering ddijengkelin & dijahilin oleh teman-temannya.Hanya menangis & menerima hinaan saja.Sekejap mata memang Mira sadar dengan kondisinya begitupun juga dengan keluarganya.Sehingga sedikitpun Ia tak melawan ocehan oleh teman-temannya.Ia tetap berusaha Tegar menghadapinya.(TEGAR)
       Biasanya,setiap pulang sekolah Mira tidur siang & belajar.Tapi itu dulu ketika Ibunya masih ada.Namun,saat ini hal itu tak biSA ia lakukan lagi Karena sepulang sekolah.,pekerjaan sudah menumpuk.Sehingga PR dari sekolah pun kadang ia kerjakan,kadang tidak.
       Dinda,Cinta adalah adik-adik Asmirana.Saat Ibu meninggal,Mira masih menduduki kelas 5 SD.Dinda dikelas 2 SD sementara Cinta masih berusia 3 tahun.Cinta sering sekali menanyakan keberadaan Ibu “dimana,mengapa tak pernah pulang-pulang lagi”.Kepolosan Cinta dengan pertanyaan itu menyambar batin Mira…
Dan Mira tak pernah menjawab tiap kali pertanyaan itu dilontarkan oleh Cinta padanya.(BERSAMA BINTANG)
                     ****
                     ( 9 Tahun Kemudian )



       Asmirana kini tengah menginjak dewasa.Kecantikan parasnya menyerupai Almarhum Ibunya..Sehingga pemuda pun banyak yang jatuh hati padanya.Ditambah lagi dengan sifatnya yang begitu santun.
       Asmirana pernah ditawarkan untuk bekerja disebuah perusahaan di Jakarta..Namun,tak Ia terima Karena Ayahnya yang kini sudah tua renta harus mendapatkan sebuah perhatian & pengurusan yang penuh dari sang putri.Melihat itu,Mira membuka usaha kecil-kecilan sebagai penjual gorengan didepan rumahnya.
       Setiap hari & setiap saat Asmirana berdoa meminta kepada Tuhan agar hidupnya diberkati…
Dalam Doa juga,Ia meminta agar kelak Ia mendapatkan Jodoh yang baik dan biSA menyayangi keluarganya dengan setulus hati.(MUNAJAT CINTA)
       Kenyataan.,!! Doa Asmirana didengarkan oleh Tuhan.Sore itu Mira ditemui pelanggan goring.Seorang pemuda berdasi,bertubuh tinggi & hidung mancung.Ia bekerja disebuah perusahaan Ayahnya yang telah diserahkan kepadanya.
       6 bulan lamanya Asmirana dan Pemuda tersebut berteman hingga saling jatuh hati.Dan akhirnya,Pemuda itu pun berniat untuk mempersunting Mira sebagai Istrinya.(ANGIN)
       Sekejap mata ., pertunangan hingga pernikahan merekapun berlangsung dengan lancar..
Keluarga Mira kini sudah mulai terbantu.Hidupnya bahagia mendapatkan teman hidup yang berhati mulia.Dinda kini menyelesaikan kuliahnya disebuah Universitas di Jakarta,Cinta menduduki tingkat SMP..Dan kabarnya Mira dalam waktu dekat akan kedatangan buah hatinya..Cucu pertama Ayahnya..
Dan akhir cerita sempurna..tak semua kehidupan abadi..Kesabaran akan membawa kita ke masa depan yang berarti..Hidup penuh Makna.Hitam Putih kehidupan,..Anugerah bagi setiap Insan.

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.