IRFA FM 89,4 MHz |
IRFA FM 89,4 MHz |
SUZUKI KABANJAHE Marketing/Sales 085270687597 (John F.Purba) |
Pelantikan Bupati Karo
Setelah mengalami proses panjang dan berlarut-larut, akhirnya pasangan bupati dan wakil bupati Karo 2011-2016 terpilih hasil Pemilukada 21 Desember 2010 lalu, Kena Ukur Surbakti-Terkelin Brahmana, akhirnya dilantik Pj. Gubsu, Gatot Pudjo Nugroho, dalam rapat paripurna istimewa di Gedung DPRD Karo, Jumat (25/03).
Catatan Waspada Online, sejak ditetapkan KPUD sebagai pemenang Pemilukada Kabupaten Karo, Kamis (23/12/2010) lalu, pasangan yang diusung PKPB, PKPI, Partai Gerindra, PPIB, PNBKI, PKB, PPI, PBB, Partai Buruh dan Partai Merdeka ini sempat dua kali digugat lawannya ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Pertama kali, gugatan datang dari pasangan nomor urut 2, Riemenda Jamin Ginting dan Aksi Bangun, tak lama setelah KPUD menetapkan hasil Pemilukada putaran pertama. Gugatan Riemenda tercatat dalam sidang nomor perkara 205/PHPU.D-VIII/2010, November 2010 lalu.
Hasil Pemilukada putaran pertama yang digelar, Kamis (23/12) lalu, Siti Aminah br Perangin-Angin memimpin, diikuti pasangan Kena Ukur Surbakti-Terkelin Berahmana. Sementara, Riemenda sendiri berada di peringkat ketiga. Namun, gugatannya ditolak oleh MK.
Sehingga yang berhak maju mengikuti Pemilukada putaran kedua adalah pasangan Siti Aminah br Peranginangin-Sumihar Sagala dan pasangan Kena Ukur Surbakti-Terkelin Berahmana. Hasilnya, Kena Ukur yang kerap disapa Karo Jambi ini unggul 85.343 ribu suara, meninggalkan saingannya yang hanya 53.598 ribu suara.
Gugatan kedua ke MK pun muncul dari Siti Aminah br Perangin-Angin dan Sumihar Sagala, pasca Pemilukada putaran kedua digelar. Pasangan yang diusung partai tunggal, PDI Perjuangan ini, mempermasalahkan ijazah Kena Ukur Karo Jambi, yang menjadi pemenang pemilukada putaran kedua.
Pihak Siti menilai, Karo Jambi tidak pernah menyelesaikan pendidikannya atau setidaknya tidak pernah menamatkan pendidikannya di tingkat Sekolah Menengah Atas. Namun, gugatan ini juga bernasib sama, kandas setalah ditolak MK, Kamis (20/01) lalu.
Proses pelantikan sendiri sempat beberapa kali mengalami penundaan sejak ditetapkan menjadi Bupati-Wakil Bupati terpilih, Kamis (23/12/2010) lalu. Sesuai tahapan Pemilukada Karo, seharusnya pelantikan, terjadwal, Kamis (27/1) lalu.
Namun, KPUD Karo masih akan melakukan koordinasi dengan Gubernur Sumatera Utara (Gunsu) dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) yang membutuhkan proses dan waktu yang lama.
Polemik yang terjadi pada Pemilukada juga menyisakan sebuah insiden berdarah. Peristiwa tersebut terjadi saat ribuan masyarakat Karo yang tergabung dalam Rakyat Pro Demokrasi terlibat bentok fisik dengan aparat kepolisian di Jalan Jamin Ginting, di depan Hotel Green Garden Berastagi, Senin (01/11).
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi saat KPUD sedang melakukan rekapitulasi suara hasil Pemilukada putaran kedua ini. Namun, beberapa warga sempat mengalami luka-luka, dari yang ringan hingga yang kritis.
WASPADA ONLINE
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Diberdayakan oleh Blogger.
Tidak ada komentar
Posting Komentar