John F. Purba ||| Dhevie Charo||| Jona Idolanta||| Warta Irfa



IRFA FM 89,4 MHz


IRFA FM 89,4 MHz
SUZUKI
KABANJAHE

Marketing/Sales
085270687597 (John F.Purba)

9 Kalimat yang tak boleh dikatakan orang tua pada anak



Hubungan orang tua dan anak bisa menjadi sangat rumit. Sementara orang tua berusaha menjadi baik, anak juga berusaha agar bisa membanggakan orang tua. Namun rasa tak puas terkadang membuat orang tua tak segan mengeluarkan kalimat yang bisa berdampak buruk pada anak mereka. Seperti apa? Ini dia daftarnya, sahabat irfa….
1. Saat seumurmu aku dulu lebih bertanggung jawab
Membandingkan anak dengan diri Anda di masa lalu adalah kesalahan besar yang sering dilakukan para orang tua. Hal ini bisa membuat mereka rendah diri dan tidak percaya diri dengan kemampuan mereka. Secara tak langsung Anda juga memberikan gambaran 'kesempurnaan' yang harus dicapai anak.
2. Kau selalu membuat keputusan yang salah
Kesalahan yang dibuat anak adalah salah satu cara mereka belajar. Semua orang boleh melakukan kesalahan untuk belajar, selama kesalahan itu tidak membahayakan mereka atau orang lain. Kalimat ini biasanya muncul ketika anak salah memilih, misalkan salah memilih jurusan studi, memilih pekerjaan, atau lainnya. Orang tua tak berhak menghakimi apakah mereka telah atau selalu membuat keputusan salah. Lagipula, kata 'selalu' akan menempel pada otak anak Anda dan terus terulang setiap kali dia melakukan kesalahan.
3. Kenapa kau tak bisa seperti saudara-saudaramu?
Lagi-lagi, perbandingan yang dibuat oleh orang tua, kesalahan besar yang sudah umum dilakukan. Ingat bahwa setiap anak adalah istimewa. Membandingkan adalah kesalahan besar yang akan mematikan keistimewaan mereka. Tak ada yang lebih baik, masing-masing anak memiliki kemampuan, perilaku, dan bakat tersendiri. selain itu, ini juga bisa membuat pertengkaran antar saudara kandung.
4. Tinggalkan aku sendiri
Pada saat tertentu, orang tua kadang ingin merasa sendiri. Entah untuk berpikir, istirahat, atau hal serius lainnya. Anak, di lain sisi, kadang tak peduli atau tak tahu mengenai hal ini. Dengan membentak 'Tinggalkan aku sendiri!' Anda akan membuat anak merasa tidak diinginkan, dibenci, ditinggalkan, dan prasangka buruk lainnya. Jika Anda ingin waktu sendiri, coba jelaskan padanya dengan baik. Tunjukkan kesabaran dan hindari mengatakan hal buruk padanya.
5. Kau harusnya malu pada dirimu sendiri
Mengatakan hal ini pada anak-anak? Sungguh buruk dan kasar. Anak-anak kadang bertingkah nakal, kadang juga kelewatan dan hampir bisa dibilang 'jahat'. Namun kembali lagi, mereka hanya anak-anak, bisa jadi mereka tak tahu apa yang mereka lakukan sudah melewati batas. Dibanding kata kasar ini, Anda bisa memberikan pengertian melalui cara yang lebih halus untuk menunjukkan hal yang benar dan salah.
6. Kau persis ayahmu/ ibumu
Tak semua hubungan pernikahan berakhir bahagia. Beberapa juga berakhir pada perceraian. Jika perceraian terjadi, anak selalu menjadi korban yang paling banyak menanggung rasa sakit. Jadi ketika dia membuat masalah, lebih baik jangan tambahi rasa sakitnya dengan mengatakan 'Kau persis seperti ayahmu/ ibumu' dengan penuh kebencian. Jika ini dilakukan, anak akan kehilangan rasa hormatnya pada Anda.
7. Kau selalu bisa menemukan cara untuk menyakitiku
Ada kalanya anak-anak menyakiti orang tua mereka dengan melakukan hal yang tak diinginkan orang tua. Beberapa melakukannya dengan tak sengaja, sementara lainnya terkadang melakukannya dengan sengaja. Meski begitu, sebagai orang tua, mengatakan hal ini sangat tidak bijak. Mengatakan hal ini juga akan membuatnya merasa bersalah terus-menerus. Dia mungkin akan menuruti Anda sepanjang hidupnya, namun jadi tidak bahagia.
8. Lebih baik aku tak punya anak daripada punya anak sepertimu
Kalimat di atas sangat ekstrem dan hanya bisa dikatakan ketika kemarahan sudah mencapai puncak. Namun dampaknya juga bisa jadi sangat dalam bagi anak Anda. Ini adalah kalimat yang paling menyakitkan bagi anak-anak. Apapun yang terjadi, jangan sampai mereka merasa Anda telah menyesal melahirkan mereka. Kalimat ini sama saja dengan ketika anak mengatakan "Lebih baik aku tidak lahir daripada dilahirkan oleh orang tua seperti kalian!" Bagaimana, sangat menyakitkan bukan?
9. Jauhi teman-teman berandalmu itu
Orang dewasa seringkali juga tak memilih-milih teman, sama seperti anak-anak. Bedanya, orang dewasa tahu kapan harus menjauh dari teman yang salah. Teman bagi seorang anak, atau remaja, adalah dunia mereka. Menolak teman-teman mereka sama saja seperti menolak diri mereka. Anda tak bisa langsung menyuruh mereka mencari teman lain.
Sebagai orang tua, adalah sebuah kewajiban untuk membimbing anak. Namun, selalu ingat untuk bersikap sabar, bijak, dan menggunakan kata-kata lembut. Ada baiknya diam jika kemarahan Anda sudah sampai ubun-ubun, daripada harus mengeluarkan kata-kata keras yang bisa melukai anak.
 




Dari_Berbagai_Sumber
By : Warta_Irfa

Pentingnya minum air putih bagi tubuh



Air adalah nutrisi penting untuk kehidupan. Tubuh Anda terdiri hampir tiga perempat air, dan air memiliki beberapa fungsi penting yang akan memungkinkan tubuh Anda untuk berfungsi. Untuk menjaga kecukupan tingkat kadar air dalam tubuh, penting untuk minum beberapa cangkir air setiap hari. Selain air dalam bentuk minuman, sejumlah besar air juga bisa dapat dari makanan yang Anda makan.

Berikut Pentingnya kegunaan air bagi tubuh kita

Untuk proses Pencernaan Dan Transportasi nutrisi

Air berperan penting bagi proses pencernaan dan transportasi nutrisi keseluruh tubuh Anda. Proses kimia pemecahan protein dan karbohidrat didalam perut juga membutuhkan air. Pencernaan dimulai di mulut dengan air liur, yang terutama air. Sisa metabolisme dikeluarkan dari tubuh Anda juga dalam bentuk air sebagai urin. Nutrisi yang berguna diedarkan melalui darah, yang terutama juga air.

Mengontrol suhu

Air adalah media yang baik untuk mengatur suhu. Air membantu tubuh agar tetap dalam kisaran sempit suhu yang diperlukan untuk bisa hidup. Karena tubuh kita terdiri dari sebagian besar air, maka tubuh mampu mencegah kehilangan panas yang sangat cepat. Air juga membantu untuk membuat tubuh tetap dingin. Penguapan keringat akan membantu mendinginkan permukaan kulit. Menurut para ilmuwan di University of Nebraska, Kita kehilangan hingga setengah liter air melalui keringat setiap hari,  bahkan tanpa aktivitas fisik yang berat.

Menjaga Struktur tubuh

Manfaat penting air dalam tubuh lainnya adalah menyediakan struktur yang melindungi organ-organ vital. Mata, otak dan sumsum tulang belakang,  semua duduk dalam lapisan cairan pelindung yang sebagian besar terbuat dari air. Tanpa hambatan cairan, benjolan kecil dan getaran akan menyebabkan kerusakan struktural bagi organ-organ lembut dan sensitif. Air adalah bagian penting dari pembuatan struktur tubuh yang lebih tahan lama dan mampu menahan secara signifikan aktivitas fisik yang berdesak-desakan selama kehidupan bahkan harian. Air juga penting bagi jaringan yang memungkinkan gerakan sendi yang halus.

Mencegah Dehidrasi

Alasan yang paling mendesak untuk segera minum air adalah untuk menghindari dehidrasi. Jika Anda terlalu lama tanpa hidrasi yang memadai, maka Anda akan segera mengalami hilangnya fungsi motorik dan keterampilan kognitif. Kondisi terburuk adalah hingga tidak sadarkan diri dan akhirnya bisa membawa kematian. Dalam kondisi normal tanpa air, Kita akan mati dalam waktu tiga hari . Aktivitas berat atau paparan sinar matahari aikan meningkatkan produksi keringat dan percepatan dehidrasi. Konsumsi alkohol dan minuman diuretik lain, termasuk kopi atau teh, akan meningkatkan kehilangan tingkat alami air dan juga akan mempercepat terjadinya dehidrasi.

Cara Mendapatkan Cukup Air

Ukuran jumlah air yang diperlukan bervariasi untuk setiap orang, karena gaya hidup dan aktivitas fisik yang berbeda. Disarankan untuk orang dewasa rata-rata minum setidaknya enam sampai delapan gelas setiap hari. Menurut Departemen Pertanian AS, orang dewasa rata-rata minum air antara sembilan dan 13 gelas air setiap hari termasuk semua jenis minuman. Sekitar 80 persen dari asupan total air berasal dalam bentuk makanan atau minuman lain yang membuatnya menjadi naik hingga sekitar 19 persen.

Oleh    : Warta_Irfa
Dari_Berbagai_Sumber 

Latifkhan Purba Batal Melakukan Demo Damai



Kabanjahe, IRFA FM 11 Desember 2014. Abdul latif purba yang dikenal sebagai latif khan mengurungkan niatnya untuk melakukan aksi demo damai pada hari ini ( Kamis, 11 Desember 2014 ) di kantor Bupati karo, hal ini diketahui ketika team irfa fm mendatangi kantor bupati karo tersebut.

Kendati tidak jadi melakukan aksi demo damai, namun latif khan purba tetap hadir di kantor bupati karo. Alasan beliau tidak melakukan aksi demo tersebut dikarenakan sudah ada pihak yang seharusnya membidangi dalam hal tersebut.

“ Tidak seharusnya seorang abdul latif purba alias latif khan purba yang harus melakukan aksi demo turun ke jalan untuk mempertanyakan tupoksi bupati dan SKPD di kabupaten karo, karena sudah ada pihak yang membidanginya”. Jelasnya

Ditanya apakah beliau akan berdiam diri saja jika kelak melihat kinerja pemkab karo tidak sesuai aturan, beliau mengatakan sudah membuka wacana terhadap instansi terkait termasuk kalangan kontrol sosial lainnya, jika kelak masih ada pejabat dikaro yang secara nyata mengabaikan hak rakyat, maka beliau akan melakukan Aksi Akbar.

“ yang jelas, saya sudah membuka wacana terhadap instansi terkait termasuk kalangan kontrol sosial lainnya. Saya harap seluruh bupati karo dan jajarannya, kedepan dapat melaksanakan tupoksi dan mengedepankan hak hak rakyat melalui pembangunan infrastruktur di bumi turang “ katanya.

“ jika kelak masih ada saya lihat perlakuan pejabat di karo yang secara nyata mengabaikan hak rakyat, maka saya akan melakukan aksi akbar demi mewujudkan hak warga di bumi turang ini “ katanya mengakhiri. ( JePe )

Kata Lucu Dan Tawa ??

Tertawa memang merupakan salah satu hal penting yang harus dirasakan oleh banyak orang. Tentu setiap orang tidak bisa jika hanya terus merasakan rasa penat dan hingga akhirnya tidak bersemangat. Namun dengan tertawa tanpa bisa dipungkiri dan disadari bisa kembali membuat perasaan seseorang menjadi lebih tenang dan tentunya bisa bersemangat kembali. Anda semau pasti memiliki kesibukan yang akan membuat tubuh anda terasa lemah setiap harinya hingga sering merasakan rasa lelah.

Kata Lucu

Akan tetapi anda sebaiknya mencari hiburan yang bisa membuat anda tertawa agar bisa membuat perasaan anda lebih baik lagi. Banyak kategori hiburan yang bisa anda nikmati agar anda bisa menikmati indahnya tertawa. Anda bisa menonton televisi atau juga menyimak berbagai macam hal lucu di dunia internet, seperti artikel lucu, gambar lucu atau bahkan Kata Kata Lucu . Kata Kata Lucu yang mengandung unsur humor sangat bagus diciptakan untuk menghibur diri, penghilang penat dan stress maupun penghilang kegundahan hati.

Dengan membaca atau menceritakan ulang Kata Kata Lucu Dan Gokil, dapat menjadi daya tarik sendiri. Anda bisa menikmati Kata Kata Lucu Banget ini untuk diri sendiri ataupun dinikmati bersama-sama keluarga, teman, satu kelompok tertentu, dan lain-lain. Ide untuk melahirkan Kata Kata Lucu Terbaru dapat diilhami dari kisah nyata yang unik dan lucu atau pemikiran sendiri sebagai bentuk imajinasi yang lucu.
Kata Kata Lucu harus mengandung unsur humor yang mudah tersampaikan oleh penyusunan kata yang jelas. Bisa dalam bentuk paragraf, dialog, perumpamaan, gambar dengan kata-kata dan sebagainya. Seniman lawak misalnya, adalah orang yang seringkali melontarkan maupun membuat Kata Kata Lucu mereka untuk menghibur dan digunakan sebagai salah satu guyonan mereka. Lawak, ludruk, opera lucu, drama lucu dan masih banyak lagi yang lain dewasa ini selalu dihubung-hubungkan dengan penggunaan Kata Lucu yang terus berkembang hingga saat ini.
Anda semua pastinya saat ini ingin menjadi orang humoris dan ingin mengungkapkan Kata Kata Lucu, baik itu Kata Kata Mutiara Lucu ataupun juga Kata Kata Bijak Lucu. Dan bagi anda yang ingin mmemiliki kumpulan Kata Kata Lucu akan menghadirkan Kata Kata Lucu Terbaru yang bisa memberikan anda semua hiburan berharga, dan lebih baik langsung saja anda semua simak Kumpulan Kata Kata Lucu di bawah ini.
Dimana ada jalan, disitu pasti banyak kendaraan

Banyak belajar maka banyak lupa, sedikit belajar maka sedikit lupa. Maka jika kamu tidak belajar, maka kamu tidak akan lupa

Janganlah menikah dengan wanita sekampung, menikahlah dengan hanya satu wanita saja

Setinggi-tingginya bangau akan terbang, akhirnya akan jadi kecap juga

Jomblo itu jangan pernah merasa malu, jomblo itu bukan berarti tidak laku, tapi memang tak ada yang mau

Cantik itu memang relatif, tergantung letak kamera dan intensitas cahaya

Uang itu bukanlah segala-galanya, tapi segalanya akan membutuhkan uang

Jika hari ini kamu gagal, maka jangan pernah menyerah. Ulangi terus kegagalan kamu sampai boss kamu menyerah

Jadilah orang yang paling bersyukur atas apa yang telah diberikan. Jika kamu seorang yang jelek, maka syukurilah agar bisa menjadi sesuatu yang bisa dibanggakan

Penyesalan itu datangnya akan selalu diakhir, karena jika di awal itu namanya adalah pendaftaran

Sebagian orang ngga bisa mutusin pacar karena masih sayang, tapi sebagian lagi nggabisa karena ngga punya pacar

Janganlah coba-coba untuk mengurusi teman, karena mungkin temanmu itu tidak ingin berbadan kurus

Tidak ada pekerjaan yang berat, seberat-beratnya pekerjaan maka akan terasa ringan jika kita tidak mengerjakannya

Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda maka kebohongan adalah kejujuran yang tertunda

Pintar itu adalah seseorang yang bisa menguasai pelajaran sulit, tapi yang cerdas itu adalah seseorang yang bisa mencontek yang pintar

Jika kepintaranmu tidak sanggup untuk meyakinkan dan memukau seseorang, maka bingungkanlah dia dengan kebodohanmu

Setiap masalah pasti akan ada akar untuk solusinya, jika kamu beleum menemukannya, maka gali dan cari akar tersebut sampai tua

Saat kamu mencapai kesuksesan, maka teman-temanmu akan lihat siapa sebenarnya kamu. Tapi, ketika kamu jatuh kamu akan lihat siapa saja temanmu yang akan menertawakan

Wanita yang cantik bukanlah jaminan untuk kehidupan yang bahagia dan menyenangkan, namun apalagi wanita yang jelek

Kesuksesan itu berawal dari sebuah impian, dan impian hadir disaat kita tidur. Jadi jika kamu semua ingin sukses maka lebih baik tidurlah sekarang juga

Manusia itu diciptakan berpasang-pasangan, dan jika kamu masih jomblo sampai saat ini mungkin jodohmu telah meninggal saat masih bayi
PengertianKata Lucu bisa menjadi sangat global yang bisa didukung oleh lincahnya penyuara, ekspresi, hingga suara yang unik ketika membacakannya. Kata Kata Lucu ini bisa kemudian anda buat tanpa harus memiliki titel pendidikan tertentu. Jenis prosa jenaka ini akan sangat cocok untuk media hiburan segala umur dan kalangan. Dan dewasa ini cukup menjanjikan terjual karena tren lawak di indonesia sedang booming saat ini.
Kata Lucu berhubungan langsung dengan lawak. Dalam satu lawakan pasti terucap beberapa kata lucu ataupun berunsur lucu yang tersirat maupun tersurat secara langsung. Keberadaan Kata Lucu banyak sekali di zaman global seperti saat ini. umumnya koran yang terbit di hari sabtu-minggu atau mengambil tema weekend akan memuat sedikitnya kolom atau baris kecil tentang kata lawak dan gambar lucu 

"PAPA KEMBALIKAN TANGAN ITA"



Sebuah kisah untuk dijadikan pengalaman sebagai pelajaran.



Sebagai orang tua kita patut juga menghalangi perbuatan pasangan untuk memukul sang buah hati. Khususnya pada anak-anak yang masih kecil dan tak tahu apa-apa. Mengajar dengan cara memukul bukanlah cara terbaik.
Begini kisah nyatanya:
Sepasang suami isteri seperti pasangan lain di kota-kota besar meninggalkan anak-anak untuk diasuh pembantu rumah ketika mereka bekerja. Anak tunggal pasangan ini, perempuan berusia tiga setengah tahun. Sendirian di rumah, dia sering dibiarkan pembantunya yang sibuk bekerja.
Dia bermain diluar rumah. Dia bermain ayunan, berayun-ayun di atas ayunan yang dibeli papanya, ataupun memetik bunga matahari, bunga kertas dan lain-lain di halaman rumahnya.
Suatu hari dia melihat sebatang paku karat. Dia pun mencoret semen tempat mobil ayahnya diparkirkan tetapi karena lantainya terbuat dari marmer, coretan tidak kelihatan. Dicobanya pada mobil baru ayahnya. Ya… karena mobil itu bewarna gelap, coretannya tampak jelas. Apa lagi kanak-kanak ini pun membuat coretan sesuai dengan kreativitasnya.
Hari itu bapak dan ibunya mengendarai motor ke tempat kerja karena jalan macet. Setelah sang anak mencoret penuh sisi yang sebelah kanan dia beralih ke sebelah kiri mobil. Dibuatnya gambar ibu dan ayahnya, gambarnya sendiri, lukisan ayam, kucing dan lain sebagainya mengikuti imaginasinya. Kejadian itu berlangsung tanpa disadari si pembantu rumah.
Pulang petang itu, terkejutlah ayah ibunya melihat mobil yang baru setahun dibeli dengan angsuran. Si bapak yang belum lagi masuk ke rumah ini pun terus menjerit, “Kerjaan siapa ini?” Pembantu rumah yang tersentak dengan jeritan itu berlari keluar. Dia juga beristighfar. Mukanya merah padam ketakutan lebih-lebih melihat wajah bengis tuannya.
Sekali lagi diajukan pertanyaan keras kepadanya, dia terus mengatakan ‘Tak tahu… !” “Kamu dirumah sepanjang hari, apa saja yg kau lakukan?” hardik si isteri lagi. Si anak yang mendengar suara ayahnya, tiba-tiba berlari keluar dari kamarnya. Dengan penuh manja dia berkata “Ita yg membuat itu papa…. cantik kan!” katanya sambil memeluk papanya ingin bermanja seperti biasa. Si ayah yang hilang kesabaran mengambil sebatang ranting kecil dari pohon bunga raya di depannya, terus dipukulkannya berkali-kali ke telapak tangan anaknya.
Si anak yang tak mengerti apa-apa terlolong-lolong kesakitan sekaligus ketakutan. Puas memukul telapak tangan, si ayah memukul pula belakang tangan anaknya. Si ibu cuma mendiamkan saja, seolah merestui dan merasa puas dengan hukuman yang dikenakan. Pembantu rumah terbengong, tidak tahu harus berbuat apa? Si bapak cukup keras memukul-mukul tangan kanan dan kemudian tangan kiri anaknya.
Setelah si bapak masuk ke rumah dituruti si ibu, pembantu rumah menggendong anak kecil itu, membawanya ke kamar. Dilihatnya telapak tangan dan belakang tangan si anak kecil luka-luka dan berdarah. Pembantu rumah memandikan anak kecil itu. Sambil menyiram air sambil dia ikut menangis. Anak kecil itu juga terjerit-jerit menahan kepedihan saat luka-lukanya itu terkena air. Si pembantu rumah kemudian menidurkan anak kecil itu. Si bapak sengaja membiarkan anak itu tidur bersama pembantu rumah.
Keesokkan harinya, kedua belah tangan si anak bengkak. Pembantu rumah mengadu. “Oleskan obat saja!” jawab tuannya, bapak si anak. Pulang dari kerja, dia tidak memperhatikan anak kecil itu yang menghabiskan waktu di kamar pembantu. Si bapak konon mau mengajar anaknya. Tiga hari berlalu, si ayah tidak pernah menjenguk anaknya sementara si ibu juga begitu tetapi setiap hari bertanya kepada pembantu rumah. “Ita demam…” jawap pembantunya ringkas.”Kasih minum obat penurun panas ,” jawab si ibu.
Sebelum si ibu masuk kamar tidur dia menjenguk kamar pembantunya. Saat dilihat anaknya Ita dalam pelukan pembantu rumah, dia menutup lagi pintu kamar pembantunya. Memasuki hari keempat, pembantu rumah memberitahukan tuannya bahwa suhu badan Ita terlalu panas. “Sore nanti kita bawa ke klinik” kata majikannya itu. Sampai saatnya si anak yang sudah lemah dibawa ke klinik. Dokter mengarahkan ia dirujuk ke hospital karena keadaannya serius. Setelah seminggu di rawat inap doktor memanggil bapak dan ibu anak itu.
“Tidak ada pilihan..” katanya yang mengusulkan agar kedua tangan anak itu diamputasi karena gangren yang terjadi sudah terlalu parah.
“Tangannya sudah bernanah, demi menyelamatkan nyawanya kedua tangannya perlu dipotong dari siku ke bawah” kata doktor.
Si bapak dan ibu bagaikan terkena halilintar mendengar kata-kata itu. Terasa dunia berhenti berputar, tapi apa yang dapat dikatakan. Si ibu meraung merangkul si anak. Dengan berat hati dan lelehan air mata isterinya, si bapak terketar-ketar menandatangani surat persetujuan pembedahan.
Keluar dari bilik pembedahan, selepas obat bius yang disuntikkan habis, si anak menangis kesakitan. Dia juga heran melihat kedua tangannya berbalut kasa putih. Ditatapnya muka ayah dan ibunya. Kemudian ke wajah pembantu rumah. Dia mengerutkan dahi melihat mereka semua menangis. Dalam siksaan menahan sakit, si anak bersuara dalam linangan air mata.
“Papa.. Mama… Ita tidak akan melakukannya lagi. Ita tak mau dipukul papa. Ita tak mau jahat. Ita sayang papa.. sayang mama.” katanya berulang kali membuatkan si ibu gagal menahan rasa sedihnya.
“Ita juga sayang Kak Narti..” katanya memandang wajah pembantu rumah, sekaligus membuatkan gadis itu meraung histeris.
“Papa.. kembalikan tangan Ita. Untuk apa diambil.. Ita janji nggak akan mengulanginya lagi! Bagaimana caranya Ita mau makan nanti? Bagaimana Ita mau bermain nanti? Ita janji tdk akan mencoret-coret mobil lagi,” katanya berulang-ulang.
Serasa copot jantung si ibu mendengar kata-kata anaknya. Meraung-raung dia sekuat hati namun takdir yang sudah terjadi, tiada manusia dapat menahannya.

“Teman-teman, pelajaran berharga apa yang dapat kita petik dari kisah nyata ini??..”
Marilah kita intropeksi diri kita masing – masing






By : W a rta_Irfa
Dari_Berbagai_Sumber

Makna Sebuah Pekerjaan



Seorang eksekutif muda sedang beristirahat siang di sebuah kafe terbuka. Sambil sibuk mengetik di laptopnya, saat itu seorang gadis kecil yang membawa beberapa tangkai bunga menghampirinya. ”Om beli bunga Om.”
”Tidak Dik, saya tidak butuh,” ujar eksekutif muda itu tetap sibuk dengan laptopnya.
”Satu saja Om, kan bunganya bisa untuk kekasih atau istri Om,” rayu si gadis kecil.

Setengah kesal dengan nada tinggi karena merasa terganggu keasikannya si pemuda berkata, ”Adik kecil tidak melihat Om sedang sibuk? Kapan-kapan ya kalo Om butuh Om akan beli bunga dari kamu.”
Mendengar ucapan si pemuda, gadis kecil itu pun kemudian beralih ke orang-orang yang lalu lalang di sekitar kafe itu. Setelah menyelesaikan istirahat siangnya,si pemuda segera beranjak dari kafe itu. Saat berjalan keluar ia berjumpa lagi dengan si gadis kecil penjual bunga yang kembali mendekatinya. ”Sudah selesai kerja Om, sekarang beli bunga ini dong Om, murah kok satu tangkai saja.”
Bercampur antara jengkel dan kasihan sipemuda mengeluarkan sejumlah uang dari sakunya. “Ini uang 2000 rupiah buat kamu. Om tidak mau bunganya, anggap saja ini sedekah untuk kamu,” ujar si pemuda sambil mengangsurkan uangnya kepada si gadis kecil.
Uang itu diambilnya, tetapi bukan untuk disimpan, melainkan ia berikan kepada pengemis tua yang kebetulan lewat di sekitar sana. Pemuda itu keheranan dan sedikit tersinggung.
”Kenapa uang tadi tidak kamu ambil, malah kamu berikan kepada pengemis?”
Dengan keluguannya si gadis kecil menjawab,
”Maaf Om, saya sudah berjanji dengan ibu saya bahwa saya harus menjual bunga-bunga ini dan bukan mendapatkan uang dari meminta-minta. Ibu saya selalu berpesan walaupun tidak punya uang kita tidak bolah menjadi pengemis.”

Pemuda itu tertegun, betapa ia mendapatkan pelajaran yang sangat berharga dari seorang anak kecil bahwa kerja adalah sebuah kehormatan, meski hasil tidak seberapa tetapi keringat yang menetes dari hasil kerja keras adalah sebuah kebanggaan. Si pemuda itu pun akhirnya mengeluarkan dompetnya dan membeli semua bunga-bunga itu, bukan karena kasihan, tapi karena semangat kerja dan keyakinan si anak kecil yang memberinya pelajaran berharga hari itu.

"Tidak jarang kita menghargai pekerjaan sebatas pada uang atau upah yang diterima. Kerja akan bernilai lebih jika itu menjadi kebanggaan bagi kita. Sekecil apapun peran dalam sebuah pekerjaan, jika kita kerjakan dengan sungguh-sungguh akan memberi nilai kepada manusia itu sendiri. Dengan begitu, setiap tetes keringat yang mengucur akan menjadi sebuah kehormatan yang pantas kita perjuangkan."
 By :Warta Irfa
Dari_Berbagai_Sumber

Berat Segelas Air


Saat Stephen R. Covey mengajar tentang Manajemen Stress, dia bertanya kepada para peserta kuliah,

“Menurut anda, kira-kira berapa berat segelas air ini?” Jawaban para peserta sangat beragam, mulai dari 200 gram sampai 500 gram.



“Sesungguhnya yang menjadi masalah bukanlah berat absolutnya. Tetapi berapa lama anda memegangnya,” ungkap Covey.

“Jika saya memegangnya selama satu menit, tidak ada masalah. Jika saya memegangnya selama satu jam, lengan kanan saya akan sakit. Jika saya memegangnya selama satu hari penuh, mungkin anda harus memanggilkan ambulans untuk saya,” lanjutnya.

“Beratnya sebenarnya sama, tapi semakin lama saya memegangnya, maka bebannya akan semakin berat. Jika kita membawa beban terus menerus, lambat laun kita tidak akan mampu membawanya lagi. Beban itu terasa meningkat beratnya,” ungkap Covey.

”Yang harus kita lakukan adalah meletakkan gelas tersebut. Istirahat sejenak sebelum mengangkatnya lagi. Kita harus meninggalkan beban kita, agar kita dapat lebih segar dan mampu membawanya lagi. Jadi sebelum pulang ke rumah dari pekerjaan sehari-hari, tinggalkan beban pekerjaan anda. Jangan bawa pulang. Beban itu dapat diambil lagi besok,” lanjutnya.

“Apapun beban yang ada di pundak anda hari ini, coba tinggalkan sejenak. Setelah beristirahat, nanti dapat diambil lagi. Hidup ini sangat singkat, jadi cobalah menikmatinya dan memanfaatkannya. Hal terindah dan terbaik di dunia ini tak dapat dilihat atau disentuh, tapi dapat dirasakan jauh di dalam hati kita,” kata Covey.


Kisah Kakek dan Pencuri Pepaya

Saya ingin bercerita  pada salah satu kisah kehidupan yang mungkin banyak tercecer di depan mata kita. Cerita ini tentang seorang kakek yang sederhana, hidup sebagai orang kampung yang bersahaja. Suatu sore, ia mendapati pohon pepaya di depan rumahnya telah berbuah. Walaupun hanya dua buah namun telah menguning dan siap dipanen. Ia berencana memetik buah itu di keesokan hari. Namun, tatkala pagi tiba, ia mendapati satu buah pepayanya hilang dicuri orang.

Kakek itu begitu bersedih, hingga istrinya merasa heran. “masak hanya karena sebuah pepaya saja engkau demikian murung” ujar sang istri.

“bukan itu yang aku sedihkan” jawab sang kakek, “aku kepikiran, betapa sulitnya orang itu mengambil pepaya kita. Ia harus sembunyi-sembunyi di tengah malam agar tidak ketahuan orang. Belum lagi mesti memanjatnya dengan susah payah untuk bisa memetiknya..”

“dari itu Bune” lanjut sang kakek, “saya akan pinjam tangga dan saya taruh di bawah pohon pepaya kita, mudah-mudahan ia datang kembali malam ini dan tidak akan kesulitan lagi mengambil yang satunya”.
Namun saat pagi kembali hadir, ia mendapati pepaya yang tinggal sebuah itu tetap ada beserta tangganya tanpa bergeser sedikitpun. Ia mencoba bersabar, dan berharap pencuri itu akan muncul lagi di malam ini. Namun di pagi berikutnya, tetap saja buah pepaya itu masih di tempatnya.

Di sore harinya, sang kakek kedatangan seorang tamu yang menenteng duah buah pepaya besar di tangannya. Ia belum pernah mengenal si tamu tersebut. Singkat cerita, setelah berbincang lama, saat hendak pamitan tamu itu dengan amat menyesal mengaku bahwa ialah yang telah mencuri pepayanya.

“Sebenarnya” kata sang tamu, “di malam berikutnya saya ingin mencuri buah pepaya yang tersisa. Namun saat saya menemukan ada tangga di sana, saya tersadarkan dan sejak itu saya bertekad untuk tidak mencuri lagi. Untuk itu, saya kembalikan pepaya Anda dan untuk menebus kesalahan saya, saya hadiahkan pepaya yang baru saya beli di pasar untuk Anda”.

Hikmah yang bisa diambil dari kisah inspirasi diatas, adalah tentang keikhlasan, kesabaran, kebajikan dan cara pandang positif terhadap kehidupan.

Mampukah kita tetap bersikap positif saat kita kehilangan sesuatu yang kita cintai dengan ikhlas mencari sisi baiknya serta melupakan sakitnya suatu “musibah”?

"Sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Tuhannya, dan sesungguhnya manusia itu menyaksikan (sendiri) keingkarannya, dan sesungguhnya dia sangat bakhil karena cintanya kepada harta."

Dhevie Charo 
Dari_Berbagai_Sumber


Kata Penaruh, Kata Pengalo ngalo, Kata Pedah, Kata Pengaloi

Bapa, Nande, Turang, Senina ras Teman teman kerina, pertama tama sentabi man banta kerina kerna isi artikel enda, entah kurang gia kari akapndu perpayona, mindo maaf aku man bandu kerina. Situhuna kerna nuratken artikel enda, labo ateku ngajari, tapi ateku erlajar ibas budaya kita kalak karo. Lit me sada kuan kuan nina, adi nungkun kita, lenga tentu ibere, sumpama ibere kin pe labo kerina. Tapi adi situriken kerna pemetehta, sikurang ( sinipindo kita ndai ) itambahi kalak, amin gia kita I peteruk, tapi sidat kai sisuraken kita. Banci kataken beluh beluhen kita, tentu sisalah si belasken minter i protes temanta, tapi adi sisungkun, mungkin la ikatakenna, janah mungkin payo ras lang pe si kataken kita, la ia mediate. Ibas kata penaruh sikusehken enda, mbera mbera enggo i antusindu kerna isi artikel enda kari.
Sue ras judul si idatas, emekap kerna kata penaruh ras kata pengalo ngalo, ibas kita kalak karo, terutama ibas sada acara peradaten, megati ibahan Kata Penaruh, Kata Pengalo ngalo, Kata Pedah, Kata Pengaloi. Janah melala denga kita kalak karo la siangka ija bedana kata penaruh, kata pengalo ngalo ngalo,  kata pedah, ras kata pengaloi, janah megati inganna pe la siban pas, sada contoh : Kata penaruh siban ku kata pengalo ngalo ntah kata pedah, bagepe sebalikna, kata pedah jadi kata pengalo ngalo. Ijenda kuturiken sitik perbedaan antara Kata Penaruh, Kata Pengalo ngalo, Kata Pedah ras Kata Pengaloi asa sikuetehna ( Penuriken Nini Bulang = Tuah Purba ( + ) = Sinusur Pa Mbelgah )
1. Kata Penaruh         : Biasa ilakoken Anak Beru, Sembuyak/Senina, Kalimbubu sope lenga sekalak jelma mereken Kata Pengalo ngalo ntah pe Kata Pedah.
                                    : Ilakoken Anak Beru, Sembuyak/Senina, Kalimbubu sope lenga mbenaken Ruunggun, Acara ras Sidebanna.
Sekilas contoh isi Kata Penaruh :
AB = Anak Beru
KB = Kalimbubu
PK = Puang Kalimbubu
s = Sembuyak
Nangdangi Man
AB       : Nyak mama / impal, nakan ras gulen enggo menda tasak, jam pe enggo me seh jam man, mbiar kami ntah lit ka kam si sakit mag, kumat ka erkiteken melawen man, bage gia, ntah lit denga nge ndia kalimbubu kami rikut ras kalimbubundu puang kami si lenga je, ntah lit kin ndia biak si man lebuhen gelah lebuh kami, cuba tatap ndu, arih kam kerina.
KBs     : Kuakap, si je e enggo me reh, sibiak man lebuhen lanai bo kuakap lit.
AB       : Enggo dage banci elai kami? Gelah kita man…
KBs     : Enggo….
AB       : Bujur…
Kenca elah man, janah ibenaken me ate runggu
AB       : “ Nyak senina, adi enggo kita elah man me siorati me kalimbubu ta ah, ntah kai kin ndai sura surana maka kita ilebuhna ku jenda?
ABs     : Payo… orati cuba
AB       : Nyak mama / impal / permen / kalimbubu kami? Apai nge ndia kam kalimbubu kami ntah biak seninandu teman kami ercakap?
KBs     : Aku….
AB       : Adi enggo kita elah man, uga nge ndia ndai perpan ndu? Me labo lit sikurang?
KBs     : Uga ninta? Me labo lit sikurang?
KB       : Lang…
KBs     :Lang… kai pe la kurang, sikap kerina..
AB       : Merandal mama / impal / ….
KBs     : Kena gia anak beru kami si arah pudi man, me bias nge ndai gulen kena?
AB       : Uga kena senina kami, impal kami si pudin man, me labo lit si kurang
ABs     : Lan….
AB       : Enam… enggom begindu sisada, kai pe la kurang.
KBs     : Enggo….
AB       : Egia, ntah lit denga ndai kam kalimbubu kami ntahpe kalimbubundu puang kami terus ku puang ni puang si lenga man, nakan ndai lit denga nge, gelah ipesikap kami…
KBs     : Adi kuakap si ijenda enda, lanai bo lit, radu nge kami ndai man kerina…
AB       : Adi bage, enggo gia ndai kami erpenungkunen sope lenga kita man ndai, sope lenga kita ercakap, ntah lit denga nge ndia kalimbubu kami rikut ras kalimbubundu puang kami si lenga je, ntah lit kin ndia biak si man lebuhen gela lebuh kami, cuba tatap ndu, arih kam kerina.
KBs     : Nyak… e erpenungkunen anak beruta, ise nari kin siman lebuhen, gelah lebuh kami, gelah si benaken ercakap nina, uga kin?
KB       : ( Arih Kentisik ) Lanai lit nindu man anak beru ta ena.
KBs     : Kuakap lanai bo lit siman lebuhen, nggo me kami pulung kerina kalimbubundu rikut ras kalimbubu kami puangndu.
AB       : Adi bage, enggo dage banci sibenaken ercakap?
KBs     : Enggo…
AB       : Jadi erkiteken itatap kami lit ka nge je piga piga kalimbubundu puang kami, labo kuakap lit dalihna ipersentabi kami lebe, me bage dage?
KBs     : Payo…
AB    : Sihamati kami kam puang kami, ijenda ibenaken kami me ercakap cakap ras anak berundu kalimbubu kami, tertinggel tinggel kam, ija kari akapndu kurang payona, embarindu kami…
PK       : Banci…
AB       : Bujur….
AB       : Jadi, enggo menda I persentabi kalimbubundu puang kami, me enggo me banci sibenaken ercakap?
KBs     : Enggo… benaken…
Bageda me salah sada contoh isi kata penaruh ibas menaken runggun.
Lain si e, lit ka nge kata penaruh ibas panggung mereken kata pengalo ngalo ntah pe kata pedah.
Contohna :
Panggung Anak Beru
Contoh 1          : “ Kalimbubu sini hamati kami Milala mergana, erkite kiteken ( Riah Ukur / Ceda Ate ) kekelengen i tengah jabu, emaka tedis kami kerina ijenda anak berundu, emaka bahan dage katandu sengkebabah nangdangi anak berundu, arah corong mic enda dalan ndu erbelas.
Bagenda me isi singkat ibas kata penaruh. Isina banci saja ipegedang, tapi makna na harus kerna dalan dalan kalimbubu nehken kata pengalo ngalo.
2. Kata Pengalo – ngalo         : Biasa ilakoken Sembuyak/Senina ( Sukut ), sope lenga jelma sienterem mereken Kata Pedah.
Ijenda me si megatina kita salah erbahan ingan. Biasana adi kataken kata pengalo – ngalo, eme persentabin ntahpe pemindon sukut man sibiak ibas panggung.
Ibas mbelasken kata pengalo – ngalo pe biasana lit si selipken kata penaruh si singkat.
Contoh Kata Penaruh si singkat ibas keriahen ukur ( Kerja – kerja ):
Panggung Kalimbubu
            “ Bujur sikataken man Tuhan Dibata, si enggo mereken kesempaten man banta lako pulung ibas ingan enda ( banci itambahi guna muat simehulina ):”
Contoh Kata Pengalo – ngalo ibas Keriahen Ukur ( Kerja – kerja )
Panggung Kalimbubu
            “ Sinihamati kami kam kalimbubu kami, rikut ras puang nu puang, sihamati kami kam kerina sembuyak senina kami, bagepe sinikelengi kami kam anak beru kami kerina sad ape kam la ipilihi kami. Ibas paksa enda, nggo tedis kami ras kalimbubu kami, eme erkiteken anak tengah jabu emekap si ( belasken gelar anakta si erjabu ) enggo ngaloken pemasu – masun ibas wari si rebinai ( Sue ras perjabun na ). Kata sentabi nge lebe ikataken kami man bandu kam kerina kalimbubu terus ku puang ni puang kami, bagepe sibiak senina la ketadingen kam anak beru kami, ibas kerja enda ntah lit akapndu kurang perpayona perbahanen kami, ntah kurang akapndu pendudurken kami isap man bandu ntah pe pengalon ngalo kami kam, ula min tama sangkut ukurndu, jadilah pasu pasu ibas geluhndu. Dage terlebih man bandu kam kerina kalimbubu kami si tedis paksa genduari enda, sada pe kam la erpilihen. Bahan dage katandu lako mereken pedah nangdangi kempundu kam si biak erkempu, bere berendu kam si biak erbere bere, impalndu kam si biak er impal, gelah banci arah pedah ndu e pe iangkana kai arus ilakokenna nangdangi perjabunna, terlebih nangdangi peradaten kita kalak karo. Bage pe gelah itandaina kam kerina kalimbubu kami. Kata sibagenda rupa nge si banci kubelasken ibas aku nari man bandu kalimbubu kami, amin bage gia ntah lit kami sinambahisa. Bujur… “
Contoh Kata Penaruh si singkat ibas Ceda Ate :


Panggung Anak Beru
            Biasana jarang ibahan kalak kata penaruh, amin bage gia, mungkin banci siukuri adi kata penaruh enda silakoken “ Pujin man Dibata simeganjangna, peraten Dibata nge si jadi maka banci kita pulung ibas wari sisendah. Bapa / Nande ( merga ntah beru si idilo Dibata ), nggo pulung kami kerina bekas penenahkenndu, ijenda nggo tedis kami petungko tungko ras anak berunta, erkusik dage kam arah kuta sindauh nari, ajari anak ( sintua, sintengah, singuda ) enda erbelas kempak anak berunta.”
Contoh Kata Pengalo – ngalo ibas Ceda Ate
Panggung Anak Beru
            “Bagem anak beru kami sinikelengi kami, bibi, bengkila, impal, turang, ibas penenahken kami kam kerina, ntah kurang sikap akapndu pengalo ngalo kami kam kerina, terbeluh min kam kerina, ula min kam sipandang punjuten, ersada lah min arihndu kerina ibas ndungi lakon ta enda, gelah alu bage, bapa / nande ( belasken merga ntah beru si idilo Dibata ) sikap perdalanenna ku Dibata Bapa, bagepe ibas ndungi acara enda, sikap kerina perdalanenna. Bagem anak beru kami, ajrindu kami, terbeluh kam nangdangi sembuyak senina kami kalimbubundu, bagepe kalimbubu kami puang ndu terus ku puang nu puang kerina. Gelah alu bage la teridah kami kalimbubundu la beluh. Jadi bagem bibi, bengkila, impal, turang, lanai bo kueteh kata si uga arus ku belasken man bandu, alo alondu dage kami kalimbubundu uga laitna. Aku pe sibar bage ngenca beluh erbelas bandu, bujur ras mejuah juah kita kerina.
3. Kata Pedah : Biasana ilakoken si ikiut ibas tegun panggung.
Ibas kata pedah enda, megati salah ingan ntahpe salah sibelasken, terlebih ibas kerja meriah ukur ( sukut nehken kata pengalo ngalo ), ( tegun panggung nehken kata pedah ), bage pe ibas acara ceda ate ( tegun panggung nehken kata pedah )
Piga piga contoh si salah si banci kuturiken arah pengenen ku :
* Kerja meriah ukur ( Sukut nehken kata pengalo – ngalo )
Ibas artikel enda, enggo kuturiken uga kerna isi kata pengalo ngalo, jadi intina ibas sukut labo lit kata pedah, tapi megati denga sibelasken kata kata “ tutus atendu erjabu nak ku, ula sirubat rubat “  kata kata sibagenda adi si nen, enda nggo masuk kategori sukut erbelas ku sukut, kata sibagenda simelaskenca eme tegun panggung. Mungkin banci saja sitambahi sitik, tapi labo bagi sitertulis ndai kata katana, janah gelarna pe labo ibas kata pengalo ngalo, tapi ibas kata pengaloi( biasana ilakoken kenca tegun panggung mereken kata pedah ). E pe katana arus itambahi. Gelah ertangkasna man banta, banci kari i ogendu ibas Kata Pengaloi.
* Kerja meriah ukur ( Tegun panggung nehken kata pedah )
            Adi si nen gundari, kerina simereken kata pedah enggo la ketadingen ikut nuriken Kata Dibata, labo salah, adi sepenggel. Tapi ijenda me megati jelma sienterem adi kuakap ( Sentabi ) mbiar ikataken la er Dibata, la pernah Ku Gereja ras sidebanna. Lang situhuna kuakap eme perkulah kulah. Engkai maka kuturiken bagenda? Gundari ibas mereken kata pedah kerina erpalasken Kata Dibata, maun maun lit ka si kotbah pe ije. Adi ateta nehken kata Dibata ntahpe kotbah, labo ibas kerja e, dahi kurumahna, ntahpe sanga ia reh ku Gereja ntah Perpulungen, ije banci si turiken terdauhen. Adi si nen ibas undangen, tentu lit tertulis
Man sinihamati kami
  1. Kalimbubu
  2. Sembuyak
  3. Anak Beru
  4. Teman Meriah
Jadi, intina kita erbelas kerna tegun kai undangen si seh man banta. Adi panggungta tegun Kalimbubu, kata kata erkalimbubu lah si peseh, labo tegun Teman Meriah.
I. Pendahin Keriahen Ukur
Pedah Man Si Erjabu
*.* Panggung Kalimbubu :
Isina kel, ituriken lah uga perkalimbubuna kita. Ntah erkiteken turang nandena uga, ras sidebanna, ras kai arus ilakokenna kempak kalimbubuna sibiak senina ta adi kita kalimbubuna.
Contoh            : “ Aku nini / mama / mami / impal ndu, turi turinna bagenda ( turiken uga perkade kadenna ntah arah ja dalanna ) kita tading i ( turiken ingan ta tading ) reh kam ku je, gelah itandaindu kami kalimbubundu, adi lebih jelasna kari, sungkun nandendu ise kami si pulung enda kerina, jadi adi enggo kam njabuken bana, kelengi kempu / anak kami ena, kelengi ulihndu encari, gelah lit pagi ongkosndu ndahi kami kalimbubundu “
*.* Panggung Sembuyak/Senina :
Isina kel, ituriken lah uga perSembuyakenna kita. Ntah erkiteken Bapa na uga, senina na uga, ras sidebanna, ras kai arus ilakokenna kempak sibiak senina ta.
Contoh            : “ Aku bulangndu / bapandu / seninandu / rsd ( turiken dalanna bagepe ingan tading rsd ).” Janah turiken ka kai arus ilakokenna nagdangi sibiak senina, banci pe itambahi ntah iajari kerna kai arus ilakokenna kempak kalimbubuna. “ Adi enggo kam erjabu, Mehamat erKalimbubu, Metenget Ersenina, Metami man Anak Beru. Gelah adi lit pagi dahin ibas kalimbubuta, sembuyak seninanta ntah pe anak beruta, sikap perdalanenna. Mejingkat lah min kam ndahi kalimbubuta, janah siras ras ken pagi dahikensa”.
*.* Panggung Anak Beru :
            Isina kel, ituriken lah uga dalanna maka Anak Beruna kita. Ntah erkiteken Bapa ta bere bere kai, kita bere bere kai, rsd,  ras kai arus ilakokenna kempak kita anak beruna ras sibiak senina ta bage pe kalimbubu ta sibiak senina na.
Contoh            : Turiken ise kita, uga dalan na, janah sikataken kai tugas ta nangdangi ia. “ kami me kerina tegun si latih ibas kerina pendahin kena kalimbubu kami, adi lit pendahin si bereken kena man kami, kami labo pang nogan, bagepe ibas pendahin sibereken kena man kami sigundari enda, ntah lit akapndu kurang payona, ula tama sangkut ku pusuh, ajarindu kami anak berundu.”
*.* Panggung Teman Meriah :
            Ibas panggung teman meriah enda, mbue erbagena, piga piga si masuk ku kategori teman meriah eme : Pemerintahen Desa ras Perangkatna, Perpulungen, Teman Sejawat, ras sidebanna.  Inti isi si arus iseh ken emekap kerna posisina.
Sekilas isi Kata Pedah Panggung Teman Meriah
  1. Pemerintahen Desa ras Perangkat : Tentang surat kawin, pendaftaren perjabun ku pemerintahen, pembangunen desa, ras ngajak gelah ikut muat bagin guna kemajun pemerintahen ras nuriken sitik kerna undang undang perkawinen menurut pemerintahen.
  2. Perpulungen : Ijenda me megati ipakeken kalak guna nehken kata pedah. Lang situhuna, bagin si nuriken Kata Dibata eme Tegun Perpulungen, labo kalimbubu, sembuyak ntah pe anak beru. Isina, uga kin arusna kalak erjabu sue ras pengajaren iman ( kiniteken na ), kai tanggungjawabna. Contohna, kerna  pedah ( kata Dibata ) si enggo ibereken ibas perjabun, mejingkat ndahi Dibata, ngikuti kegiaten si ibahan perpulungen, ras sidebanna.
  3. Teman Sejawat : Pedah sinibereken eme kerna uga pendahinna, kai arus ilakoken man pendahinna adi enggo ia erjabu, ras sidebanna.
Bagenda me sekilas kata pedah ibas kalimbubu, sembuyak / senina, anak beru, teman meriah. Banci nge si selipken sitik kerna Kata Dibata ( Pasu pasu ) emekap ibas pendungi kita erbelas “ Dibata Simasu masu Perjabunndu “. Adi situriken kerna Kata Dibata gedang gedang, tapi labo kita Tegun Perpulungen, mungkin labo ietehna kita kalimbubu, Sembuyak,ntah pe Anak Beruna, banci pengakapna kita sierdahin ibas Gereja ntahpe Mesjid, jadi adi simbel kita, banci saja ia nilah, “ kotbahina kari aku “ atena, ntah mungkin ia la pernah ku Gereja, Mesjid ntah Perpulungen “ ah… suruhna ka kari aku ku Gereja, Mesjid ntah Perpulungen “ atena. Jadi ijenda me sitik kel kesalahen Kalimbubu, Sembuyak, Anak Beru ibas nehken kata pedah man si erjabu.
Pedah Man Si Pejabuken
Inti emekap sue ras tegun sibaba kita, saja ngenca isina biasana Ngataken sehat sehat, terbeluh nuriken perkade kaden man anak, ngaloken anak enggo sideban punana. Janah sitik banci intambahi kerna Pasu pasu Dibata.
II. Pendahin Ceda Ate
Ibas nehken kata pedah ibas ceda ate, siperlu sipergermeti emekap bagi sienggo tertulis perlebe, eme kerna tegun ibas undangen / tenah. Adi penuriken kerna kata pedah ijenda erbage bage tempasna, tergantung penggejapen pribadi lepas pribadi nangdangi Si Idiolo Dibata ras Sukut si itadingken. La terlepas ibas perpulungen, intina uga kerna kalak si enggo mate, kai arus idalanken nangdangi kalak si enggo mate ( pedah simate ), kai arus sibahan man banta ibas kiniteken.
4. Kata Pengaloi       : Biasana ibelasken Sukut guna ngaloi kata sinehken Kata Pedah banci kataken Kata Pengaloi = Pengataken Bujur
Ibas mereken kata pengaloi enda, intina kel persentabin ibas kesalahen, bagepe pengataken bujur man si nehken kata pedah ras perdalanen pendahin.
Bagenda me sitik penurikenku kerna Kata Penaruh, Kata Pengalo – ngalo, Kata Pedah, ras Kata Penaruh. Isi artikel enda tentu nggo pasti lit kekurangenna ras kelebihenna, adi isinikken saja, kekurangen ras kelebihen e labo tertutupi janah labo banci mehuli. Emaka mindo aku man banta kerina, gelah tersitik sitik kita muat bagin dingen mereken komentar guna pehuli si lenga mehuli. Bujur ibas atensindu kerina.
 




Tuhan Dibata Simasu masu Kita Kerina
Diberdayakan oleh Blogger.