John F. Purba ||| Dhevie Charo||| Jona Idolanta||| Warta Irfa



IRFA FM 89,4 MHz


IRFA FM 89,4 MHz
SUZUKI
KABANJAHE

Marketing/Sales
085270687597 (John F.Purba)

Waspada! Awan Panas Sinabung Sudah Mencapai Radius 1,5 Km

Kabanjahe, kini.co – Hingga Selasa (12/11/2013) pagi, kondisi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara masih menunjukkan peningkatan aktivitas dan dalam status siaga level 3. Bahkan awan panas yang sangat beracun kini telah mencapai 1,5 Km atau setengah dari radius bahaya erupsi Gunung Sinabung, yakni 3 Km. Selain awan panas, ancaman lain dari Gunung Sinabung yang tak kalah berbahaya adalah lahar dingin. Warga juga diminta waspada terhadap ancaman lahar dingin ini, terutama ketika hujan melanda Gunung Sinabung. Pada Ahad (10/11/2013) pukul 15.58 WIB, Gunung Sinabung kembali meletus hingga lima kali. Letusan yang disertai erupsi itu memiliki amplitudo maksimum 18 mm, lama gempa 8 menit, tinggi asap lebih kurang 4.000 meter ke arah selatan-barat daya, dan disertai luncuran awan panas dengan jarak lebih kurang 1,2 km. Lima kali letusan Gunung Sinabung itu menyebabkan empat kali erupsi yang disertai abu vulkanik. Erupsi pertama terjadi pukul 05.00 WIB, dengan lontaran lava pijar setinggi 200-300 meter. Aliran lava bergerak ke arah tenggara dari lereng sejauh 200 meter. Selanjutnya, erupsi terjadi kembali pukul 07.16 WIB dengan bubungan abu vulkanik setinggi 4 ribu meter ke arah barat daya dan selatan. Sedangkan awan panas bergerak ke arah tenggara sejauh 1.000 meter. Erupsi ketiga terjadi pukul 08.32 WIB, dengan letupan abu vulkanik setinggi satu kilometer ke arah barat daya dan selatan. Sementara awan panas bergerak ke arah tenggara sejauh satu kilometer dengan lama erupsi sekitar 359 detik. Erupsi terakhir terjadi pukul 08.55 WIB, dengan ketingian abu vulkanik satu kilometer dan lama erupsi sekitar 281 detik. Awan panas bergerak ke arah tenggara sekitar 500 meter. Saat ini, status Gunung Sinabung masih siaga level III. Pemerintah Kabupaten Karo memperpanjang masa tanggap darurat hingga 16 November dengan jumlah ribuan pengungsi yang ditampung di lima titik. (zul)
Diberdayakan oleh Blogger.