Puisi
berjiwa bilang-bilang (puisi klasik orang Karo yang hampir lenyap berisi ratap
tangis) "Garut Menda Sekin" (GMS) merupakan puisi dalam bahasa Karo
saya yg pertama (2003). Temanya hasil renungan terhadap perambahan hutan yg
terjadi di Tanah Karo. Seorang teman pernah mengindikasikan tafisrannya bhw
puisi itu mengandung ajakan untuk "si takilen" (konflik fisik) dengan
perambah hutan. Tafsiran seperti itu adalah sah-sah saja. Begitu sebuah puisi
dipublikasikan maka makna puisi itu menjadi milik publik. Artinya, makna dan
kadar keindahannya (estetika) bergantung sepenuhnya pada penafsiran
masing-masing individu. Salah satu ciri pokok puisi ialah kata-kata cenderung
dalam arti konotatif sehingga terjadi multi tafsir. Di situlah terletak
kekuatan puisi.
IRFA FM 89,4 MHz |
IRFA FM 89,4 MHz |
SUZUKI KABANJAHE Marketing/Sales 085270687597 (John F.Purba) |
Diberdayakan oleh Blogger.